News Update :
Home » » Chevron Tantang Kerajaan Nini Pelet di Ceremai

Chevron Tantang Kerajaan Nini Pelet di Ceremai

Penulis : Unknown on Tuesday, March 4, 2014 | 08:31

Keberadaan gunung-gunung di wilayah Nusantara tidak bisa dilepaskan dari cerita mitos atau misteri. Hampir semua gunung memiliki cerita misteri masing-masing yang kerap dikait-kaitkan dengan asal usul terciptanya gunung tersebut.

Begitu juga dengan Gunung Ceremai yang terletak di antara tiga Kabupaten, Kuningan, Cirebon dan Majalengka, Jawa Barat ini. Gunung yang memiliki ketinggian 3.078 meter di atas permukaan laut, juga banyak memiliki cerita-cerita misteri.

Cerita misteri yang tidak bisa dipisahkan dari gunung ini adalah Nini Pelet. Konon menurut legenda, Gunung Ceremai merupakan singgasana kerajaan Nini Pelet. Benarkah?

Menurut Masruri dalam bukunya berjudul: Rahasia Pelet, Nini Pelet ini merupakan tokoh yang memiliki kesaktian hebat, khususnya ilu pengasihan atau pelet. Dikisahkan, Nini Pelet berhasil mengambil kitab 'Mantra Asmara' ciptaan tokoh sakti bernama Ki Buyut Mangun Tapa.

Dalam kita 'Mantra Asmara' tersebut berisi amalan dan rapalan ilu pelet yang sangat sakti. Ilmu pelet tersebut disebut 'Aji Jaran Goyang. Konon, barang siapa yang menguasai ilmu pelet ini maka bisa menundukkan hati siapa pun.

Karena hebatnya ajian ini, tak heran jika kita Mantra Asmara menjadi rebutan banyak orang karena ingin menguasai ajian ilmu pelet Jaran Goyang tersebut.

Benar tidaknya cerita tersebut, sebagian besar warga di di lereng Gunung Ceremai ternyata mempercayainya. Gunung Ceremai bahkan disebut-sebut adalah Istana dari kerajaan Nini Pelet yang terkenal dengan lengkingan tawanya yang bisa membuat bulu kudu berdiri.

Cerita-cerita mistis soal gunung memang tumbuh subur, tidak hanya Ceremai. Namun di satu sisi, cerita mistis atau misteri itu pula yang diyakini membuat gunung tetap lestari sampai saat ini.

Cerita misteri di gunung biasanya justru membuat orang berperilaku positif. Tidak boleh buang air sembarangan, tidak boleh sombong, melakukan perbuatan tidak senonoh, buang sampah sembarangan dan sebagainya menjadi aturan yang telah menyebar dari mulut ke mulut. Banyak cerita, mereka yang melanggar aturan-aturan tersebut berujung mendapat kemalangan hingga meninggal dunia.

Namun kini Gunung Ceremai sedang landa isu penjualan. Gunung tertinggi di Jawa Barat itu dikabarkan akan dijual kepada Chevron, perusahaan asal Amerika Serikat.

Wilayah di sekitar Gunung Ceremai memang menyimpan banyak potensi geothermal atau panas bumi. Pemerintah berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) untuk mencukupi kebutuhan energi di Pulau Jawa dan Bali.

Perusahaan energi asal Amerika Serikat (AS), PT Chevron Indonesia melalui anak perusahaan PT Jasa Daya Chevron berhasil memenangi tender yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Penetapan pemenang ini diumumkan pada 2012 lalu oleh panitia lelang Pemda Jabar.

"Semua investor bisa mengikuti tender terbuka ini dan Chevron memenangkan prospek ini melalui proses tender yang dilaksanakan oleh panitia tender Pemda Jabar, dan penetapan pemenang oleh Pemda Jabar tahun 2012," ujar Manager Policy Government Public Affairs PT Jasa Daya Chevron, Ida Bagus Wibatsya saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (3/3) kemarin.

Meski memenangi tender, namun perusahaan ini tidak begitu saja melaksanakan proyek tersebut. Pemda Jabar memberikan sejumlah syarat kepada PT Chevron Indonesia, salah satunya dengan melebur bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

"Sesuai kehendak pemda, Chevron akan berpartner dengan BUMD yang ditunjuk pemda Jabar yang saat ini masih dalam tahap pembicaraan," ungkapnya.

Ida Bagus menjelaskan, persyaratan itu menjadi satu-satunya syarat mutlak sebelum diterbitkannya Izin Usaha Pertambangan (IUP) oleh Pemprov Jabar. IUP inilah yang nantinya dipakai untuk menggarap wilayah kerja pertambangan (WKP) Gunung Ceremai.

"Sampai saat ini Chevron belum memasuki wilayah Ceremai dan belum melaksanakan kegiatan fisik, maupun komunikasi di lapangan karena belum terbitnya IUP ini," bebernya.

Namun lucunya, meski pihak Chevron sudah membenarkan, semua pihak terkait justru membantahnya. Taman Nasional Gunung Ceremai (TNGC) selaku pengelola juga latah membantah adanya eksploitasi Gunung Ceremai, Kuningan Jawa Barat kepada pihak asing.

"Kami tidak tahu itu (penjualan Gunung Ceremai), itu berita dari mana, tidak ada," kata Kepala TNGC, Dulhadi, saat dikonfirmasi.

Sejauh ini Ceremai masih dikelola TNGC di bawah pengawasan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Seperti yang disebut-sebut bahwa Ceremai akan dieksploitasi tenaga panas buminya, dia justru mempertanyakan dari mana kabar tersebut beredar.

"Tidak benar, pemanfaatan geothermal itu bahkan belum ada prosesnya sama sekali," tegasnya.

Kearifan lokal yang dijaga secara turun temurun oleh warga sekitar untuk mempertahankan Gunung Ceremai seolah tidak berarti. Gunung yang disebut-sebut angker itu nantinya akan disulap menjadi pabrik panas bumi. 

Tidak bisa dibayangkan ketika truk-truk berat masuk dan mulai membabat habis hutan yang disebut-sebut Istana Kerajaan Nini Pelet, lalu didirikan sebuah pabrik panas bumi. Lalu akankah Nini Pelet akan berdiam diri melihat istananya dihancurkan Chevron?

Sumber : Merdeka.com

Panduan Praktis Ajaib Al Quran Menjadi Manusia Cerdas 486x60
Share this article :

Post a Comment

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use |Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. Seputar Kuningan . All Rights Reserved.
Design Template by Bisnis Online | Support by Catatan Kang Agus | Powered by Blogger | Link Diet Menurunkan Berat Badan