Gerakan Vote World Halal Tourism Award 2016 |
Gerakan mengajak vote yang semula hanya online, melalui jejaring media social, pekan ini agak berubah. Sudah mulai offline. Dan pemandangan itu, menjadi sangat atraktif, penuh semangat, bergairah, sekaligus happy, menghibur! Menpar Arief Yahya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang sangat tekun memviralkan ajakan vote for Indonesia itu. “Kalian luar biasa semua! Merah Putih semua! Keren,” kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.
Yuk, kata Menpar Arief, masih ada satu minggu lagi ke depan, klik di alamat website ini: http://bit.ly/VOTEindonesia. Berikan suara kalian buat 12 wakil Indonesia di kompetisi dunia yang bertitel World Halal Travel Award 2016 itu. Ketua Tim Percepatan Wisata Halal Kemenpar, Riyanto Sofyan juga terus mengerahkan semua link dan kolega bisnis yang dimiliki.
Di Aceh, dibawah control dan koordinasi Kadispar Reza Pahlevi, tidak berhenti mencari votes dari segala penjuru. Bahkan mereka memiliki pasukan khusus yang door to door, seperti sales di mall, yang mengejar siapa saja yang belum mewakafkan suaranya buat WHTA2016. “Kami terus semagat, karena kami tidak punya pilihan lain, kecuali bergerak konkret dan cepat,” kata Reza.
Di Lombok, Kadispar NTB Lalu Faozal juga mengerahkan semua pasukannya, termasuk GenPI dan public di car free day. Sekalian di kerumunan Minggu pagi itu untuk woro-woro soal vote itu. Bahkan, mereka juga mencetak tata cara memberi voting itu menggunakan kertas lalu dibagi-pagikan kepada masyarakat. “Luar biasa, kami di daerah sangat antusias,” papar Faozal.
Di kampus-kampus, aktivitas voting juga seru. Mahasiswa dikumpulkan, lalu diberikan penjelaskan sampai mereka mengerti dan menyadari semangat untuk membuat sejarah baru, memenangkan Indonesia di World Halal Tourism Award 2016. “Kami secara bergilir, terus bergerak, memberikan vote pada semua mahasiswa kami,” ungkap Byomantara, Kepala STP Nusa Dua Bali.
Hal serupa juga dilakukan oleh STP Bandung bersama Kepala STP Anang Sutono, juga Politeknik Pariwisata Medan Faisal, Politeknik Pariwisata Makassar Komang Mahawira, Politeknik Palembang Irene Camelyn Sinaga. Tahun ini ada tiga destinasi yang memang dipush menuju wisata halal, yakni Lombok NTB, Aceh dan Sumatera Barat (Sumbar).
Aktivitas di online juga terus menerus dengan mengajak para artis, tokoh, dan bintang dunia maya untuk mengendors followers-nya untuk vote. Seperti Laudya Chyntia Bella yang punya follower 5,5 juta, Shireen Sungkar yang mengantungi 6,7 juta follower, Fahira Idris, Garuda Indonesia, National Geographic Indonesia, semua meretweet dan mengajak vote for Indonesia halal tourism.
Tahun 2015 lalu, Indonesia juara umum dengan memenangi 3 kategori sekaligus dari 15 kategori yang dilombakan. Yakni Lombok sebagai World Best Halal Destination Award 2015 dan World Best Halal Honeymoon 2015, lalu Sofyan Betawi Hotel Jakarta sebagai World Best Halal Hotel 2015. Tahun 2016 ini lebih siap, karena itu lebih banyak jumlah yang didorong ikut berkompetisi.
Tim Pemenangan yang diketuai Don Kardono, Stafsus Menpar Bidang Media dan wakil Vita Datau Messakh, Ketua AGI dan sekaligus Ketua Tim Percepatan Wisata Kuliner dan Belanja itu tidak menurunkan ritme di minggu kedua ini. Karena tugas tim ini adalah menggerakan masyarakat dengan semua potensi yang dimiliki untuk vote.
Hampir semua kota di tanah air punya industri berbasis halal, misalnya hotel, resort, resto, cafe, atraksi, dan lainnya. Destinasi halal adalah tujuan wisata yang lengkap dengan fasilitas yang moslem friendly, pariwisata ramah wisatawan muslim (muslim friendly tourism). Mudah menemukan masjid, tempat wudlu, di hotel juga ada arah kiblat, jam shalat, kitab suci, dan lainnya.
Khusus Halal Destination, tahun lalu Kemenpar berhasil mengusung Nusa Tenggara Barat sebagai World’s Best Halal Destinatio 2015. Tahun ini Kementerian Pariwisata Indonesia menjagokan Provinsi Aceh dan Sumatera Barat untuk memenangi destinasi halal itu.
Aceh adalah nomintator untuk kategori World’s Best Halal Cultural Destination, sedangkan Sumatera Barat menjadi nominator kategori World’s Best Halal Destination dan World’s Best Halal Culinary Destination. Soal kuliner, siapa yang menyangkal Sumbar? CNN Travel pernah menempatkan Rendang sebagai makanan paling lezat dunia. Kali ini Nasi Padang yang dinominasikan.
Menpar Arief Yahya senantiasa mengajak masyarakat digital untuk vote 12 nominator Indonesia secara lengkap. Juga mengajak kawan, followers di media sosial untuk bersama-sama vote. “Kita tunjukkan kepada dunia, bahwa kita bangsa besar, bangsa modern, dan bangsa pro digital,” katanya.
Vote sudah berlangsung satu Mingggu sejak tanggal 24 Oktober – 6 November 2016. Lalu akan dilanjutkan dengan memilih 5 besar finalis (Top 5) masing2 kategori dan voting putaran kedua pada tanggal 7
—
Nominator Indonesia itu adalah:
- World’s Best Airline for Halal Travellers: Garuda Indonesia
- World’s Best Airport for Halal Travellers: Sultan Iskandar Muda International Airport, Aceh Indonesia
- World’s Best Family Friendly Hotel: The Rhadana Hotel, Kuta, Bali, Indonesia
- World’s Most Luxurious Family Friendly Hotel: Trans Luxury Hotel Bandung Indonesia
- World’s Best Halal Beach Resort: Novotel Lombok Resort & Villas, Lombok, West Nusa Tenggara Indonesia
- World’s Best Halal Tour Operator: West Sumatera Indonesia
- World’s Best Halal Tourism Website: www.wonderfullomboksumbawa.com, Indonesia
- World’s Best Halal Honeymoon Destination: Sembalun Village Region, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia
- World’s Best Hajj & Umrah Operator: ESQ Tours & Travel, Jakarta, Indonesia
- World’s Best Halal Destination: West Sumatera, Indonesia
- World’s Best Halal Culinary Destination: West Sumatera, Indonesia
- World’s Best Halal Cultural Destination: Aceh, Indonesia.
Sumber : http://www.radarcirebon.com/gerakan-vote-world-halal-tourism-award-2016-makin-massif.html
Post a Comment